Assalamu’alaikum
gan……., sumonggo dipun waos warta saking calon pustakawan
Selayang Pandang
Bagi sobat yang belum tahu, saya Atin asal Pati. Lulus MA
tahun 2010 dari jurusan IPS karena saya orangnya memang tidak suka eksak. Saya
dulu bercita-cita untuk mondok, tapi takdir berkata lain. Semaik mendekati
kelulusan pikiran berubah. Saya disuruh kuliah kakak. Akhirnya saya manut.
Kemudian mendaftar di beberapa perguruan tinggi tapi gagal sempet frustasi.
Kemudian ,mencari pengalaman. Selama 6 bulan di Pare, Kediri Jawa Timur.
Seteleh itu pulang ikut les bimbingan belajar (bimbel) di rumah untuk dapat masuk keperguruan
tinggi.
Memasuki tahun 2011 saya mendaftar di berbagai perguruan tinggi di Semarang dan di UIN YOgja. Detik-detik pengumuman terasa deg-degan. Di Semarang tidak diterima tapi yang di UIN Yogja akhirnya diterima.
Memasuki tahun 2011 saya mendaftar di berbagai perguruan tinggi di Semarang dan di UIN YOgja. Detik-detik pengumuman terasa deg-degan. Di Semarang tidak diterima tapi yang di UIN Yogja akhirnya diterima.
Why choose Library?
Jurusan perpustakaan….?why
not..,! Pertama Tidak ada bayangan sama sekali untuk masuk ke perpustakaan.
tertarik sama sekali dengan ilmu perpustakaan bahkan sempet meecehkan apa tow
kerjanya Cuma njaga buku aja. Memilih
jurusan perpustakaan atas inisiatif Pakde. Beliau nyaranin bahwa jurusan itu
mempunyai peluang yang banyak. Karena disetiap desa, setiap sekolah harus ada
perpustakaanya. Perpustakaan merupakan tenaga kependidikan. Pakdelah yang
membuatku semakin yakin bahwa saya harus mendaftar di perpustakaan di UIN Yogya dengan pilihan pertama Ilmu Perpustakaan dan
pilihan kedua Tarbiyah. Detik-detik pengumuman terasa deg-degan. Hasil
pengumunan dari SNMPTN tidak diterima saya sempet putus asa, saya di marahin
oleh sang kakak. Kemudian 3 harinya pengumuman SPMB-PTAIN saya diterima di
jurusan Ilmu Perpustakaan.
Alhasil saya
ketrima di jurusan itu. Hambatan, rintangan selalu ada, bisikan-bisikan dari
luar, tetangga keluarga, hanya bapak dan ibu orang yang selalu mensupport
diriku. Pada waktu itu saya sempet dibenci kakak2kku. Tapi berkat Bapak, Ibu,
dan Pakde hati kakak bisa luluh peralahan-lahan. Kakakku bilang kalau sudah
lulus mau jadi apa, paling-paling hanya njaga perpustakaan saja, Saya ingin membuktikan kalau jurusan
perpustakaan bukan seperti yang mereka pikirkan. Mereka yang belum tahu memang akan berkata
seperti itu, tapi bagi mereka yang sudah mengetahui apa itu jurusan
perpustakaan, Mereka akan sangat kagum sekali pada profesi pustakawan itu.
Saya pernah di
bus ditanyai begini ” Mbaknya kuliah dimana?” Saya bilang di UIN Yogja, terus
bapaknya nanya lagi, jurusan apa? Saya dengan pede gitu menjawab ilmu
perpustakaan. Bapaknya itu sangat terkejut sekali dengan jawabanku. Beliau
menganggapnya asing, bahkan tidak perpnah mendengan jurusan itu.
Informasi yang
diserap masyarakat sangat cepat. sejak
adanya paradigma baru sertifikasi pustakawan. Temen-temenku yang dari Semarang
bilang begini kamu pintar banget memilih jurusan itu, beruntung sekali kamu
bisa diterima di perpustakaan. Saya
menjawab iyyalah, karena saya sebelumnya memang sudah memprediksi 3 tahun yang
akan datang. Kalau dipikir-pikir nih, Kalau tidak ada perpustakaan para
peneliti, mahasiswa mendapat informasi darimana, saya rasa intenet yang semakin
mara pun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ini. Kalau diteliti
lebih lanjut sebagian masyarakat lebih suka membaca buku tercetak daripada di
internet. Di internet itu memang segala informasi muncul semua tapi belum tentu
juga kan informais itu benar.Perpustakaan sekarang juga banyak juga yang menyediakan
koleksi-koleksi digital. Jadi jangan menganggap kalau perpustakaan itu hanya
berisis setumpuk buku.
Selama saya
digodog di jurusan ilmu perpustakaan masyarakat antusias sekali menyambut
kedatangan kalau pas saat lagi pulang kampung. Wah hebat bisa diterima di
jurusan perpustakaan. Kakak saya yang tadinya marah-marah sekarang sudah baik
tiap bulan dijatah. Pada saat ini saya sedang ada proyek penggarapan Taman Baca
Masyarakat (TBM) Salah satu TBM yang ada di Yogayakarta. Keluarga menyambut
berita ini dengan gembira. Wah belum lulus saja sudah dapat proyek. Itu sesuatu
yang luar biasa bagi kami. Di sela-sela kuliah mencari pengalaman buat bekal
nanti.
Kemaren saya
pulang kampung mendapat tawaran untuk magang di salah satu perpustakaan daerah yang ada di Pati. Saya menyambut
dengan gembira berita itu. Tapi saya bilang kalau masih kuliah baru semester 4.
Terus bapaknya bilng nanti kalau sudah lulus di perpustakaan sini saja.Selain
juga mendapat tawaran dari perpustakaan SD. Dalam benakku wah belum lulus saja
sudah di boking duluan.
Saya yakin
bahwasannya begutu lulus nanti dapat mengabdi sepenuhnya kepada masyarakat.
Karena memang itulah tujuanku dari awal. Selain itu saya pengen beda dari yang
lain, karena jarang sekali di kampungku yang mengambil jurusan ini.
Itulah sedikit
kisahku dalam menggeluti dunia ilmu pepustakaan terima kasih semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar